Labels:
Gangguan mata
Bicara mengenai mata plus atau rabun dekat atau hyeropia
atau hypermetropia biasanya kondisi ini dapat terjadi pada orang yang sudah
tua. Namun, berbeda dengan kasus satu ini, mata plus ternyata bisa menyerang anak kecil juga.
Anak-anak yang memiliki mata plus, tidak akan selalu memiliki masalah dengan
penglihatannya karena lensa matanya masih fleksible, tetapi jika keadannya
parah maka terpaksa anak tersebut harus memakai bantuan kacamata.
Jika mata plus terjadi pada anak, mungkin dapat disebabkan
oleh adanya riwayat kekuarga atau genetika. Namun, pada sebagian kasus, mata
plus ini disebabkan karena terdapat masalah pada retina atau pada keadaan syndrom
mata kecil dimana mata tidak berkembang sempurna saat anak masih bayi.
GEJALA MATA PLUS PADA ANAK
- Pandangan terasa kabur dan berbayang.
- Mata sakit serta lelah.
- Kesulitan dalam membaca sesuatu.
- Sering sakit kepala.
- Sering mengusap matanya.
- Kesulitan melihat objek jarak dekat.
- Serta keluhan mata terasa tegang.
PENANGANAN MATA PLUS PADA ANAK
Memang halnya, mata plus jika terjadi pada anak-anak akan
sembuh dengan sendirinya. Namun, sayangnya hal itu tidak terjadi pada setiap
anak. Maka dari itu kita selaku orang tua harus segera menanganinya sejak dini
agar keadaannya tidak semakin parah. Dan berikut beberapa cara yang bisa anda
lakukan:
- Penggunaan kacamata yang tepat.
- Melatih kesehatan mata dengan latihan melihat benda dari jarak jauh dan dekat.
- Latihan dengan menggunakan kartu tes mata dengan jarak jauh.
- Soft focus, mata tidak boleh berkedip hingga 5-25 detik.
- Latihan peregangan otot dengan melirik ke kanan, kiri, atas dan bawah.
- Memijat bagian kepala yang mempengaruhi mata, seperti bawah alis, pangkal hidung, 2 sisi kening dan lainnya.
- Pola makan sehat, yaitu dengan perbanyak mengkonsumsi wortel, tomat, pisang, apel, pepaya dan blueberry.